Minggu, 30 November 2008

Death Bell (Gosa)


hm....menurutku...gak da komentar lain selain "SEREM" buat film ini.
kalau ada diantara kalian yang pernah nonton film SAW ma Battle Royale (Jepang)....nah tu film mirip-mirip ama keduanya. serem, menegangkan dan kejam tapi buat cewek kamu bisa seneng juga, karena pemeran utama siswa cowoknya, Kim Boem cuakep banget! idolnya Korea lho...

Kang I Na adalah salah satu murid terpandai di Chang In Private High School, cewek ceria dengan wajah yang imut (menurutku). suatu hari ia mendapatkan mimpi seram, dimana banyak setan-setan berseragam sekolah yang menyerangnya. ternyata mimpi itu merupakan suatu pertanda hal buruk akan datang.

ada pula Kang Hyung, murid nakal yang menyukai I Na. dari tampang ni anak cakep banget, tapi kelakuannya bener-bener bandel. misalnya merubah lagu bell sekolah menjadi musik yang mencela sekolahnya sendiri. sampai guru-guru pun dibuat menahan tawa oleh lagu itu.

kejadian ini berawal ketika sekolah I Na akan kedatangan murid-murid luar negeri yang akan belajar di sekolahnya. hmm...mungkin semacam pertukaran pelajar gitu kali ya?
oleh karena itu, saat ujian akhir semester, anak-anak terpandai yang mendapat rangking 1-20 diharapkan tinggal di asramanya. nggak boleh pulang ke rumah, karena mereka akan digembleng agar tidak mempermalukan sekolahnya ketika siswa-siswa luar negeri tersebut datang nanti. kebetulan pula I Na dan sahabatnya berada di rangking 5 besar, jadi mereka terpaksa tetap tinggal di sekolah...

setelah dibentuk kelas khusus, kejadian aneh pun terjadi
salah satu murid terpandai menghilang. guru-guru berpikir anak itu hanya ijin ke toilet atau terlambat datang. namun, tiba-tiba layar televisi yang ada di kelas itu menyala dan memperlihatkan tayangan teman mereka yang hilang, terkurung di sebuah akuarium dengan air deras menyembur dan perlahan-lahan memenuhi akuarium itu.

semua orang terpaku menatap adegan mengerikan itu, termsuk guru-guru yang berada di dalam ruangan kelas itu. sebuah suara memberitahukan bahwa para siswa dan guru-guru itu harus menjawab pertanyaan yang tertulis di akuarium itu dengan benar, sampai bell tanda akhir ujian berbunyi. apabila benar, maka siswi itu akan dilepaskan. namun, karena kejadiannya terlalu cepat mereka panik dan berlarian keluar karena melihat teman mereka tewas di depan mata kepala mereka sendiri. tetapi, lagi-lagi peringatan datang bahwa mereka tak diijinkan keluar. jika keluar, nyawa mereka semua akan terancam. hal ini terbukti ketika salah satu guru mereka nekat keluar, karena tidak bisa menghubungi polisi dari dalam sekolah. ia pun mati dengan berlumuran darah...

maka dengan sangat terpaksa dan harus saling bekerja sama, mereka harus memecahkan soal-soal yang diajukan untuk menyelamatkan teman-temannya. I Na dan Kang Hyun bekerja sama juga dengan guru dan teman-teman mereka untuk mengungkap siapa dalang dibalik semua kejadian menyeramkan ini. I Na pun menyadari bahwa urutan pembunuhan ditentukan dengan rangking. rangking terataslah yang dibunuh pertama kali, seperti teman mereka yang mati di dalam akuarium itu. sementara itu, nyawanya dan sahabatnya juga terancam!

apakah I Na dan Kang Hyung dapat mengungkap kejahatan di sekolah mereka?
tragedi buruk apa yang melatar belakangi pembunuhan berantai di sekolah mereka?
lalu bagaimana nasib I Na sebagai pemegang rangking 5 di sekolahnya?

semua ini akan terungkap dengan jelas apabila kamu menontonnya sendiri...
siapkan jantung dan matamu untuk mengawasi semua adegan di film ini!



Minggu, 16 November 2008

Who Are You?



Who are you?
hm....serial Korea yang satu ini sebenarnya memiliki jalan cerita yang sederhana. nggak terlalu berbelit-belit dan to the point. jadi penyuka serial dengan episode pendek mungkin akan menyukainya. apalagi yang main si imut Go Ara (pemeran utama wanita di serial ini)

Son Yeong In adalah seorang gadis SMA yang bercita-cita untuk menjadi seorang kartunis. akibat ayahnya yang berhutang dengan seorang rentenir, ia pun ikut dikejar-kejar oleh dua orang penagih yang selalu menunggunya di depan sekolah untuk menagih hutang ayahnya (yang tentu saja selalu kabur bila ditagih). dengan terpaksa ia harus menemui dua orang penagih itu untuk mengulur waktu pembayaran hutang ayahnya, untung saja saat Yeong In akan dipukul, teman-temannya datang dan mengancam akan melaporkan mereka ke Polisi (sambil mengarahkan kamera mereka untuk memotret kejadian kekerasan yang akan mereka lakukan pada Yeong In)

di rumah...setiap Yeong In bertemu ayahnya, ia akan memasang wajah cemberut karena tak suka. ayahnya hanyalah seorang pengangguran yang suka mabuk-mabukan. ia tahu kalau ayahnya begitu karena belum lama ini telah ditinggal oleh istrinya tercinta. istri dan ibu yang selalu menyayangi mereka. tapi, life must go on! (wew...)
Yeong In yang sudah tak tahan lagi dengan ayahnya mengatakan pada ayahnya keinginannya untuk kos. ayahnya tidak setuju karena ia tak ingin berpisah dengan anaknya. lalu ayahnya mencoba membujuknya dengan nyanyian yang selalu ia nyanyikan saat Yeong In masih kecil dulu. tapi Yeong In tetap pada pendiriannya, ayahnya pun dengan terpaksa mengabulkannya...

sebenarnya Yeong In ingin sekali minta maaf kepada ayahnya. tapi karena terlalu gengsi ia pun mengurungkannya. ia pikir ayahnya memang salah dan ia tak patut untuk minta maaf.
paginya, ayahnya dengan memaksa ingin mengantarkan Yeong In ke sekolah. awalnya ia tak mau karena motor ayahnya adalah motor dengan box pengantar barang di belakangnya. namun, karena ayahnya merasakan firasat buruk dan tak ingin anaknya kenapa-kenapa ia pun memaksa untuk mengantarkan anaknya sekolah.



kemudian dari sahabatnya saat pulang sekolah, Yeong In menerima kabar kalau ayahnya meninggal karena kecelakaan. ia pun Syok dan hampir tak percaya. ditemani kedua orang sahabatnya, Yeong In memastikan mayat ayahnya di ruang mayat kepolisian. tubuh ayahnya kaku dan dingin saat Yeong In membuka selimut mayat yang menutupi wajah dan tubuhnya.

saat upacara pemakaman ayahnya, Yeong In hanya mampu membeli pakaian mayat (kalo di Indonesia kain kafan kali ya) yang paling murah dan menyewa tempat sembahyang yang paling kecil. sebagai anak SMA yang belum lulus, Yeong In tak sanggup melakukan apa-apa. ia duduk dan menangis sendirian di ruang duka. sahabatnya pun tak sanggup melihat ia yang bersedih sendirian.

sementara itu, di batas antara dunia dan dunia roh...ayah Yeong In bernama Son sedang berjalan mengikuti malaikat kematian yang mencabut nyawanya. ia selalu melihat kebelakang dan gelisah karena sesuatu. ia pun berbicara dengan malaikat kematiannya dan bertanya kenapa ia mati dan kenapa pula ia tak mengingat kejadiannya. malaikatpun memberi alasan kalau orang mati sudah tidak ada hubungan lagi dengan dunia. tapi ia masih mengingat dengan jelas Yeong In anaknya. ia khawatir apakah anaknya dapat hidup tanpanya. ia pun memohon pada malaikat kematian agar ia diperbolehkan kembali lagi ke dunia untuk menjaga anaknya sebentar saja. awalnya malaikat kematian tak mengijinkannya, tapi akhirnya ia diijinkan dengan syarat harus menggunakan tubuh orang lain. karena tubuhnya sudah tak dapat digunakan lagi. di kaki Son dipasangi alat pengukur jarak (kaya alarm tahanan rumah di Amerika gitu). jadi ia tak boleh beranjak jauh dari tubuh induknya. kalau nggak, ia akan ditarik dari dunia.

Cha Seong Ho adalah seorang pengusaha muda yang sombong dan sangat steril. tubuh Seong Ho lah yang akan digunakan oleh Son untuk menjadi perantaranya dan anaknya di dunia ini. Seong Ho masuk rumah sakit dan dinyatakan koma karena mengalami kecelakaan yang sangat parah. supir dan sekretarisnyalah yang membawa bos mereka itu ke rumah sakit (mungkin karena mereka bersalah karena menyumpahi bos mereka sendiri). kemudian masuklah arwah Son kedalam tubuh Cha Seong Ho.

tiba-tiba Cha Seong Ho yang divonis koma meloncat dari tempat tidurnya. sekertaris dan supirnya berlari menghampiri bos mereka. namun apa yang Seong Ho katakan membuat mereka kaget....Ia memanggil "Sayang" pada sekertarisnya dan menganggap supirnya sebagai saudara. ya jelaslah jadi aneh...karena saat ini Son lah yang menguasai tubuh Seong Ho selama 3 jam kedepan. ia pun langsung kabur berlari keluar dari rumah sakit untuk menemui anaknya. Yeong In yang saat itu sedang merayakan kelulusan bersama keluarga sahabtnya, merasa sedih karena ia lulus tidak ditemani oleh kedua orangtuanya (waktu adegan ini sempet nangis sih..). Seong Ho/Son mengikuti Yeong In dari belakang sehabis pulang dari sekolahnya. Yeong In yang takut kalau orang asing itu adalah maniak, mencoba melawan. namun, Seong Ho/Son tak boleh mengatakan kalau ialah ayah Yeong In yang kembali lagi ke dunia. tiba-tiba perut Seong Ho/Son lapar, karena Yeong In tak sampai hati meninggalkan orang gila dengan piama rumah sakit itu kelaparan. maka Yeong In pun mengajak Seong Ho/Son ke rumah makan.

selanjutnya....karena hanya bertahan selama tiga jam saja, otomatis kesadaran Seong Ho pulih. mulai dari sinilah kehidupan Seong Ho menjadi kacau. dimulai dari kehilangan kontrak bermilyar-nilyar dengan investor karena sewaktu itu ia malah dirasuki oleh Son yang ingin bertemu anaknya. lalu keanehan-keanehan yang terjadi pada dirinya di jam-jam tertentu (sampe masang CCTV segala di kantornya). kemudian belanjaan yang banyak dan menemukan Young In yang berada di sebelahnya saat ia bangun tidur. ya tak lain tak bukan emang kerjaan ayah Young In, Son.

lalu...bagaimana pula kehidupan Seong Ho dengan seorang gadis yang baru lulus SMA ini?
hm...dan bagaimana pula Yeong In dan Seong Ho dapat mengungkap kasus kecelakaan ayahnya yang janggal itu?
dan ternyata...bagaimana pula nasib lukisan-lukisan ayah Yeong In yang mulai dicari-cari penggila seni?

hehehehehe...tingkah laku Yeong In dan Seong Ho (saat dirasuki Son) benar-benar menghibur...cocok buat tontonan akhir pekan





Minggu, 02 November 2008

9 End 2 out

kalo baca judul postinganku kali ini, buat yang suka baseball atau pernah denger pasti deh langsung penasaran sama drama yang memiliki 16 episode ini. but wait, ini bukan drama tentang baseball atau sejenisnya...tapi ini murni komedi romantis.

ya ya ya...aku tau kalian yang baca sinopsis film/drama yang aku buat pasti mengeluh karena keseringan posting film/drama dengan genre yang sama. tapi percayalah pada pilihanku, karena dijamin menghibur....

cerita dimulai dimana Hong Nan Hee menyebrangi jalan sambil membawa naskah komik di tangannya. secara tak sengaja, angin menerbangkan naskah-naskah yang tadi ia bawa, sehingga ia pun harus memungutnya di tengah-tengah persimpangan penyebrangan jalan. kalian pasti berfikir kalau ia adalah seorang komikus....salah besar....dia bekerja sebagai seorang editor komik di perusahaan penerbitan yang kurang dikenal namanya. Nan Hee sendiri bercita-cita menjadi seorang penulis novel. namun, beberapa kali pula ia ditolak oleh penerbit karena ceritanya yang kurang menarik. Nan Hee sendiri adalah seorang gadis muda yang sebentar lagi berumur 29 tahun. ibu Nan Hee sampai marah-marah karena Nan Hee tidak secepatnya menikah atau menemukan pekerjaan yang layak. padahal adiknya sendiri sudah menikah dan masih tinggal serumah dengan keluarganya itu. terang saja hal itu membuat Nan Hee makin tertekan. disamping ia ingin menjadi penulis novel, ia tak ingin ibunya tahu kalau sekarang ia tengah berpacaran dengan seorang mahasiswa muda bernama Kim Jung Joo. Kim Jung Joo, adalah anak muda yang memiliki bakat di baseball. selisih umur mereka hampir 10 tahun (kalo nggak salah ya...)

lain lagi dengan Byung Hyung Tae, sahabat pria Nan Hee ini adalah seorang playboy tulen yang sangat setia kawan. walau ia tengah berkencan dengan salah seorang kekasihnya, ia rela pergi meninggalkan kekasihnya itu untuk menghibur Nan Hee yang sedang tertekan karena diusir oleh ibunya. ya penyebabnya tak lain dan tak bukan karena Nan Hee tidak punya pekerjaan yang layak dan pria yang menjadi pendamping hidupnya nanti. di salah satu tempat perayaan tahun baru, Byung Tae menemani Nan Hee yang sedang bersedih. ia mengeluhkan bahwa diumurnya yang sekarang ini, ia tak dapat meraih impiannya. malah penuh dengan tekanan-tekanan yang tak dapat ia hadapi. Byung Tae pun menghiburnya bahwa suatu saat kalau tidak ada laki-laki yang menikahi Nan Hee, maka ia lah yang akan menjadi pendamping Nan Hee. Nan Hee pun berjanji hal yang serupa....bertepatan dengan janji itulah, kembang api tahun baru menghiasi angkasa, seakan-akan mengabulkan permintaan mereka.

kemudian Nan Hee yang kesal dengan ibunya pun mengikuti Byung Tae pulang ke apartemen miliknya. di apartemen tersebut, Byung Tae menempelkan banyak foto-foto tempat wisata. tahulah Nan Hee kalau Byung Tae akan mengambil cuti dan menghabiskan liburannya ke luar negeri. Nan Hee pun membujuk Byung Tae agar pria itu mau meminjamkan apartemennya itu kepadanya selama ia pergi. ia ingin suasana tenang untuk menulis novelnya. karena Byung Tae tahu apartemennya akan berantakan dan kotor kalau ada Nan Hee maka ia pun menolaknya. Nan Hee yang tak patah semangat, menebalkan mukanya dengan bersimpuh dihadapan Byung Tae agar sahabatnya itu mau memuluskan permintaannya. akhirnya karena Nan Hee terus memaksanya, Byung Tae merelakan apartemennya untuk dihuni Nan Hee sementara ini.
Nan Hee pun berbohong pada ibunya kalau ia sudah membeli sebuah apartemen dengan tabungan gajinya selama ini dan ia pun kini tinggal di apartemen Byung Tae. di tempat lain, Byung Tae yang berada di pesawat sedang duduk menikmati waktu cutinya. ia berharap ia akan menemukan wanita cantik yang akan membuat hiburannya menyenangkan. tapi, tebakannya salah. ia berada di dalam satu pesawat bahkan duduk bersebelahan dengan wanita yang tak ingin ditemuinya. mantan kekasihnya yang agresif, tapi apa boleh buat. ia tak bisa turun lagi dari pesawat.

Nan Hee tak mau mengatakan alamat barunya pada Jung Joo, kekasihnya itu. akibatnya Jung Joo ngambek dan terpaksalah Nan Hee mengajak Jung Joo ke apartemen Byung Tae. di apartemen itu, Jung Joo memaksa untuk mencium Nan Hee, awalnya Nan Hee ogah-ogahan tapi akhirnya mau juga (halah....). bertepatan dengan itu, Byung Tae pulang tanpa peringatan terlebih dahulu. jadi ia pun menyaksikan Nan Hee dan pacarnya itu sedang bermesraan. Jung Joo pun cemburu karena melihat ada seorang pria yang tak ia kenal memasuki apartemen pacarnya. Nan Hee pun menceritakan hal yang sebenarnya, bahwa dia hanya menumpang. Jung Joo pun memaksa Nan Hee untuk pindah saja ke tempat kosnya, namun Nan Hee menolaknya karena apartemen Byung Tae tentulah lebih nyaman dari pada kos-kosan Jung Joo. Byung Tae terpaksa meyakinkan Jung Joo kalau ia tak akan naksir apalagi merebut Nan Hee darinya, karena mereka cuma sahabat.



Byung Tae yang sudah pulang, akhirnya mengusir Nan Hee. tapi Nan Hee tak mau pergi karena merasa sudah membayar uang sewa lunas. jadi ia masih punya waktu sampai masa kontraknya habis. Byung Tae pun pasrah dan akhirnya mereka tinggal berdua saja....

setelah tinggal berdua, kemalangan terus menimpa Byung Tae. entah karena kamar tidurnya dibajak oleh Nan Hee, ia yang memasak makanan, harus merapikan tempat tidur Nan Hee, menyelimuti Nan Hee ketika ia ketiduran diluar bahkan melindungi Nan Hee dari ibu gadis itu yang tak boleh tahu kalau mereka tinggal satu atap. namun, Nan Hee adalah seorang gadis tak tahu malu yang tidak peduli apapun yang berantakan karena ulahnya. tapi herannya, Byung Tae sangat sabar menghadapi sahabatnya itu.

semenjak tinggal bersama, Byung Tae lebih cepat pulang kerumah dan berhenti berkencan. ia merasa kalau membawa gadis ke apartemennya akan membuat Nan Hee sungkan (padahal Nan Hee saja sering membawa Jung Joo pulang). pernah suatu kali ia melihat Nan Hee sebagai wanita, yaitu saat gadis itu tidur lelap di hadapan laptopnya, dan Byung Tae mulai heran dengan perubahan penglihatannya.

tinggal bersama membuat mereka saling mengerti satu sama lain. saling menjaga dan melindungi. namun, apakah persahabatan mereka itu akan terus sampai mereka tua? atau berubah menjadi cerita cinta seperti kebanyakan?

lalu bagaimana reaksi Nan Hee saat saingan cintanya muncul? seorang gadis muda yang berbakat menulis novel mencintai pacarnya Jung Joo.

akankah Byung Tae kembali ke sisi mantan pacarnya, Young Sung Ah yang pergi meninggalkannya? padahal Nan Hee saat itu sangat membutuhkannya...

hm....drama ini penuh dengan kelucuan-kelucuan Byung Tae dan Nan Hee yang berusaha menutupi bahwa mereka tinggal serumah. apalagi saat Nan Hee menyadari kalau Byung Tae lebih menarik menjadi seorang pacar dari pada seorang sahabat. aku paling suka adegan saat Byung Tae yang membuka paket kiriman buat Nan Hee (Nan Hee yang suruh sih...karena dia lupa apa isi kiriman itu) dan ternyata paket kiriman itu adalah album foto bugil Nan Hee dan kedua sahabat (gila)nya itu. kontan Byung Tae merasa kaget sekaligus senang karena mendapat servis gratisan seperti itu...

hahahahahahaha...pokoknya nggak bakal berhenti tertawa melihat kekonyolan kedua sahabat ini dan kamu juga nggak akan berhenti tersenyum kala melihat tingkah mereka yang malu-malu kucing...



kesimpulan:
tontonlah.....(seperti biasa)